Tuesday, November 12, 2013

SIFAT DAN FUNGSI KOMUNIKASI MASSA

Advertisement
Komunikasi massa merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar karena setiap masyarakat manusia baik yang primitif maupun yang modern berkeinginan mempertahankan suatu persetujuan mengenai berbagai aturan sosial melalui komunikasi. Dikatakan vital karena setiap individu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan individu-individu lainnya  sehingga meningkatkan kesempatan individu tersebut untuk tetap hidup.

Nampaknya tak dapat dihindari lagi bahwa proses ini begitu mendasar bagi kehidupan sosial manusia, sehingga telah menjadi subjek penelitian sepanjang sejarah manusia. Dari zaman purba hingga zaman modern sekarang ini, topik mengenai komunikasi massa telah menarik perhatian para ahli dari berbagai orientasi intelektual ( termasuk artistik, filsafat, dan pilitik ). Tetapi, hanya beberapa tahun belakangan ini komunikasi telah menjadi topik penelitian ilmiah, khususnya bagi penelitian para ilmuwan di bidang sosial seperti antropologi, ilmu politik, psikologi sosial, dan sosiologi.

Apa yang dimaksud dengan Komunikasi Massa ?

Dalam pemakaian yang popular, istilah komunikasi massa menimbulkan bayangan mengenai televisi, radio, surat kabar, dan sebagainya. Namun peralatan teknis ini tidak seharusnya dicampur baurkan dengan “ proses “ yang akan menjadi persoalan kita di sini. Komunikasi massa, bukan semata-mata suatu sinonim untuk komunikasi dengan bantuan radio, televisi, atau teknik-teknik modern lainnya. Meskipun teknologi modern pada hakekatnya adalah untuk proses ini, namun keberadaannya tidak tidak selalu menunjukkan berlangsungnya suatu bentuk komunikasi yang bernama komunikasi massa. Suatu penyiaran televisi kepada masyarakat luas mengenai konvensi politik adalah komunikasi massa, sedangkan siaran dalam sirkuit tertutup dimana operasi-operasi industri dimonitor oleh seorang ahli mesin bukan merupakan komunikasi massa. Atau, untuk mengambil sebuah contoh yang lebih nyata, film mengenai Hollywood adalah komunikasi massa, sedangkan film mengenai liburan sebuah keluarga bukan merupakan komunikasi massa. Kedua media tersebut menggunakan teknik yang sama, transmisi elektronik dari gambar di satu pihak, dan perekaman film di lain pihak. Meskipun begitu, salah satu diantaranya tidak menerangkan atau menunjukkan komunikasi massa. Bukannya komponen-komponen teknis dari sistem komunikasi modern itu yang membedakannya sebagai media massa, namun komunikasi massa merupakan jenis khusus dari komunikasi sosial yang melibatkan berbagai kondisi pengoperasian ( terutama sifat khalayak, sifat untuk berkomunikasi, dan sifat komunikatornya).
SIFAT DAN FUNGSI KOMUNIKASI MASSA
A. Sifat Khalayak

Komunikasi massa ditujukan ke arah khalayak luas, yang heterogen dan anonim. Di sini, pesan-pesan yang ditujukan kepada individu-individu tertentu biasanya dipandang sebagai komunikasi massa. Yang termasuk kriteria ini misalnya : surat, telepon, telegram, dan semacamnya. Hal ini bukan berarti menolak kenyataan bahwa sistem pos dan telekomunikasi memainkan peranan penting dalam jaringan kerja komunikasi dalam setiap masyarakat. Malahan sistem tersebut penting sekali. Dalam beberapa hal, sistem sistem itu seringkali tercakup pada media massa, yang melaksanakan fungsi-fungsi penting dalam proses komunikasi dan membantu, misalnya  dalam penyebaran informasi ke berbagai masyarakat atau segmen segmen penduduk  yang tidak tercapai oleh media massa. Namun istilah komunikasi massa dipakai untuk aktivitas-aktivitas lain.

Setiap kriteria yang dicantumkan di sini untuk khalayak luas adalah relatif dan memerlukan spesifikasi lebih lanjut. Misalnya, berapa besar khalayak yang dikatakan “luas” itu ? Keadaan yang mudah diklasifikasi adalah  khalayak televisi yang terdiri dari jutaan orang adalah luas; khalayak suatu perkuliahan yang terdiri dari beberapa ribu orang adalah kecil. Tetapi, bagaimana dengan suatu khalayak yang terdiri dari beberapa ratus orang yang mendengarkan pembicaraan seorang penginjil dalam sebuah tenda ? Nyatalah titik batasnya bersifat arbiter ( tidak semena-mena dilakukan selama suatu periode waktu tertentu dan selam periode waktu tersebut komunikator tidak dapat berinteraksi dengan khalayaknya secara tatap muka.

Sifat yang kedua adalah bahwa khalayak suatu komunikasi massa bersifat heterogen. Jadi komunikasi yang semata-mata diarahkan kepada khalayak elit atau eksklusif tidak termasuk komunikasi massa. Misalnya, transmisi berita ( dengan alat apa pun ) yang jelas-jelas diperuntukkan bagi para anggota suatu partai pemerintahan atau kelas tertentu bukanlah merupakan komunikasi massa. Berita yang dikomunikasikan untuk massa berarti berita itu diberikan kepada sekumpulan individu dengan berbagai posisi di dalam masyarakat, orang-orang yang terdiri dari berbagai usia, pria maupun wanita, berbagai tingkatan pendidikan, dari berbagai lokasi geografis, dan sebagainya.

Akhirnya, kriteria anonimitas berarti bahwa anggota-anggota khalayak secara individual tidak dikenal atau tidak diketahui oleh komunikatornya. Hal ini bukan berarti bahwa mereka terisolasi. Sudah tentu, terdapat bukti bahwa banyak komunikasi massa yang mengambil tempat atau berlangsung di dalam kelompok-kelompok kecil masyarakat; dan bahkan kalau terisolasi secara fisik, anggota khalayak itu terliput pada sejumlah  pengelompokan sosial primer dan sekunder yang dapat memodifikasi reaksinya terhadap pesan. Tetapi sehubungan dengan komunikator, pesan ditujukan kepada “siapa yang memerlukan”.

B. Sifat bentuk komunikasi

Komunikasi massa mungkin bisa dikarakterisasikan sebagai komunikasi yang umum, cepat, dan selintas. Komunikasi massa adalah komunikasi umum, bukannya bersifat pribadi. Pesan-pesan bukan ditujukan kepada satu orang saja; isinya pun terbuka bagi setiap orang. Anggota-anggota khalayaknya menyadari bahwa setiap anggota memperoleh materi atau pesan yang sama. Pesan-pesan komunikasi massa dikatakan cepat dalam arti bahwa pesan-pesan itu dimaksudkan untuk menjangkau khalayak luas dalam waktu yang relatif singkat atau bahkan dengan segera. “Selintas” berarti bahwa pesan yang dikomunikasikan biasanya dibuat agar dapat dikonsumsi dengan segera, bukan untuk diingat-ingat.

Sifat bentuk komunikasi massa ini mempunyai akibat-akibat sosial yang perlu diperhatikan. Karakter “umum” nya bisa menyebabkan ia sebagai suatu subjek untuk bahan sensor atau kontrol sosial melaui lembaga, opini publik, dan mekanisme-mekanisme sosial lainnya.  Simultanitas ( keserempakan ) pesan; kemampuannya untuk menjangkau khalayak luas dalam suatu rentang waktu; menyatakan kekuatan sosial  yang ada pada dampaknya. Keselintasan komunikasi massa telah menimbulkan penekanan ketepatan waktu, superfisialitas (ketidakmendalaman), dan sensasionalisme dalam pesan-pesan yang dikombinasikan.

C. Sifat Komunikator

Komunikasi massa adalah komunikasi yang terorganisasikan. Tidak seperti seorang artis atau penulis, seorang komunikator di media massa bekerja melalui sebuah organisasi yang kompleks yang mengandung suatu pembagian kerja yang ekstensif dan suatu biaya tertentu bersamaan dengan pekerjaan tersebut. Seseorang hanya perlu mengingat struktur organisasi  yang luar biasa yang meliputi produksi sebuah film Hollywood atau kompleksitas birokrasi dari produksi jaringan kerja televisi untuk menyadari  ketidak samaan antara bentuk komunikasi tersebut dengan bentuk komunikasi yang lebih kuno.

Perbedaan-perbedaan ini bukannya semata-mata penting, namun juga dari sini timbul akibat-akibat penting dari proses komunikasi yang perlu diperhatikan. Kekompleksan media massa modern telah menjauhkan para artis kreatif dari produk ahir mereka. Lebih jauh lagi, biaya produksi yang sangat besar diperlukan agar suatu media komunikasi dapat menjangkau publik luas.

Singkatnya, perkembangan teknologi akhir-akhir ini telah memungkinkan suatu bentuk komunikasi manusia yang baru (komunikasi massa). Bentuk baru dari komunikasi massa ini dapat dibedakan dari jenis-jenis yang lebih tua dengan karakteristik utama sebagai berikut : komunikasi ini ditujukan ke arah khalayak yang relative luas, heterogen, dan anonim; pesan-pesannya disampaikan secara umum, seringkali dapat menjangkau khalayak luas secara serempak, dan bersifat selintas; komunikatornya cenderung sebagai, atau beroperasi di dalam suatu organisasi yang kompleks sehingga boleh jadi melibatkan pembiayaan yang besar. Kondisi-kondisi komunikasi ini mempunyai akibat-akibat komunikasi yang penting untuk aktivitas aktivitas tradisional yang dilaksanakan oleh komunikator-komunikator dalam masyarakat.

Psikologi Komunikasi
Share this article to your friends :
DMCA.com Protection Status

0 comments: