Tuesday, December 10, 2013

Implicit Personality Theory

Advertisement
Memberikan kategori berarti membuat konsep. Kosep "makanan" mengelompokkan donat, nasi, pisang, dan biskuit dalam kategori yang sama.  Konsep  "bersahabat" meliputi konsep-konsep ramah, suka menolong, tidak mencemooh, dan sebagainya. Di sini lita mempunyai asumsi bahwa orang yang ramah pasti suka menolong, toleran, dan tidak akan mencemooh kita. Setiap orang mempunyai konsepsi tersendiri tentang sifat-sifat apa berkaitan dengan sifat-sifat apa. Konsepsi ini merupakan teori yang dipergunakan orang ketika membentuk kesan tentang orang lain. Teori ini tidak pernah dinyatakan, karena itu disebut implicit personality  theory. Dalam kehidupan sehari-hari, kita semua psikolog, amatir, lengkap dengan berbagai teori kepribadian. Suatu hari anda menemukan pembantu anda sedang sembahyang, anda menduga ia pasti jujur, saleh, bermoral tinggi. Teori anda belum tentu benar, sebab ada pengunjung mesjid atau gereja yang tidak saleh dan tidak bermoral.

Atribusi

Atribusi adalah proses menyimpulkan motif, maksud, dan karakteristik orang lain dengan melihat pada perilakunya yang tampak. Atribusi bisa juga ditujukan pada diri sendiri (self-attribution), tetapi disini kita hanya membicarakan atribusi pada orang lain. Atribusi merupakan masalah yang cukup populer pada dasawarsa terakhir di kalangan psicologi sosial, dan agak menggeser fokus pembentukan dan perubahan sikap. Secara garis besar ada dua macam atribusi yaitu atribusi kausalitas dan atribusi kejujuran.

Bila kita mellihat perilaku orang lain, kita mencoba memahami apa yang menyebabkan ia berperilaku itu. Fritz Heider (1958) adalah yang pertama menelaah atribusi kausalitas. Menurut Heider, bila kita mengamati perilaku sosial, pertama-tama kita menentukan dahulu apa yang menyebabkannya (faktor situasional atau personal). Dalam teori atribusi lazim disebut kausalitas eksternal dan kausalitas internal. Apakah mahasiswa yang drop-out itu gagal karena kemalasan dan kurang motivasi atau karena sistem pendidikan yang salah dan dosen yang tidak bermutu ? Apakah orang itu miskin karena malas, bodoh, dan kurang inisiatif atau karena struktur ekonomi yang menindas ? Apakah penduduk sekitar Gunung Galunggung mendapat bencana karena dosa-dosa yang mereka lakukan atau karena kehendak Allah ? Pada pertanyaan-pertanyaan ini, kita mempersoalkan kasalitas internal dan eksternal.
Implicit Personality Theory
Bagaimana kita mengetahui bahwa perilaku orang lain disebabkan faktor internal, dan bukan faktor eksternal ? Menurut Jones dan Nisbett, kita dapat memahami motif persona stimuli dengan memperhatikan dua hal. Pertama, kita memfokuskan perhatian pada perilaku yang hanya memungkinkan satu atau sedikit penyebab. kedua, kita memusatkan perhatian pada perilaku yang menyimpang dari pola perilaku yang biasa.

Dalam suatu ruangan kelas, kita dapat menduga berbagai perilaku mahasiswa. Mahasiswa menghadap ke depan dan menulis catatan kuliah, mahasiswa yang duduk di depan tetapi mengobrol dengan rekan yang duduk di sebelah, mahasiswa yang menghadap ke depan sambil membaca koran, mahasiswa menghadap ke depan sambil tidur, mahasiswa membelakang. Semua perilaku itu mempunyai kemungkinan terjadi yang berbeda-beda. menghadap ke depan dan menulis catatan kuliah yang paling mungkin terjadi. Ini juga paling sulit untuk dijelaskan, karena berbagai penyebab dapat diduga. Mungkin ia ingin belajar, ingin lulus ujian, takut beasiswa dicabut, malu pada dosen, atau sekedar tunduk pada norma-norma sosial.Dua yang pertama adalah penyebab internal, tiga terakhir penyebab eksternal. Dengan begitu, perilaku ini sukar diketahui motif yang sebenarnya.

Ambillah mahasiswa yang membelakang. Ini menyimpang dari pola perilaku yang biasa.kita akan segera menyimpulkan perilaku itu terjadi karena motif perorangan. Mahasiswa itu benci pada dosen, ingin menunjukkan keberaniannya, atau ingin menghindari tatapan dosen. Apapun sebabnya, yang jelas ini menunjukkan kausalitas internal. Dapat disimpulkan bahwa kita dapat menentukan dengan melihat konteksnya.

Psikologi Komunikasi
Share this article to your friends :
DMCA.com Protection Status

0 comments: