Advertisement
Jose Delgado ( 1969 ) kemudian menghabiskan waktunya selama bertahun-tahun untuk mengembangkan alat-alat stimulasi yang dapat merangsang otak. Dengan menggunakan transdermal stimociever yang ditanamkan pada otak pasien, dari jauh Delgado dapat menggerakkan tingkah laku orang ( mengubahnya dari agresif menjadi tenang atau sebaliknya, dari gembira menjadi sedih atau sebaliknya ). Dengan yakin, Delgado berkata : “ Perilaku dan respon mental yang dapat diramalkan dapat didiskusikan dengan manipulasi otak secara langsung. “
Delgado bekerja keras untuk mengidentifikasi daerah pada otak manusia, membuat peta otak, mengembangkan alat-alat elektronis halus ( semua untuk mengendalikan dan menggerakkan manusia ). Padahal setiap manusia sudah dikaruniai kemampuan untuk menggerakkan orang lain dari jarak jauh ( remote control ) tanpa harus menggunakan jarum-jarum elektris atau “ push button radio device “. Betulkah kita semua memiliki alat untuk mengendalikan orang lain ?
Teknik ini tidak diketemukan oleh psikolog, tidak berasal dari pemberian makhluk halus, tidak juga diperoleh secara parapsikologis atau lewat ilmu klinik. Teknik ini telah dimiliki manusia sejak prasejarah. Teknik pengendalian perilaku orang lain ini lazim disebut bahasa. Dengan bahasa, yang merupakan kumpulan kata-kata, anda dapat mengatur perilaku orang lain. Ibu anda dari Amerika dapat anda gerakkan untuk datang ke rumah kontrakan anda di Bandung dengan mengirimkan kata-kata lewat telepon atau surat. Dengan teriakan “ Bapak ! “ seorang anak kecil dapat menggerakkan lelaki besar di seberang jalan untuk mendekatinya. Dengan aba-aba “ maju, jalan “, seorang sersan dapat menggerakkan puluhan tentara menghentakkan kakinya dan berjalan dengan langkah-langkah tegap.
Inilah kekuatan bahasa, kekuatan kata-kata, the power of words. Mungkin, inilah yang membedakan kita dari binatang. Kitab suci Alquran menyebutkan penciptaan manusia dengan mengatakan, “ Dia menciptakan manusia. Mengajarnya pandai bicara. “ ( 55 : 2-3 ). Dalam berbicara ( seperti kata orang Arab ), ada sihirnya. Dan berbicara menggunakan bahasa. Bahasa, pada gilirannya adalah pesan dalam bentuk kata-kata dan kalimat; untuk selanjutnya kita sebut sebagai pesan linguistik.
Manusia mengucapkan kata-kata dan kalimat dengan cara-cara tertentu. Setiap cara berkata memberikan maksud tersendiri. Cara-cara ini kita sebut pesan paralinguistik. Tetapi menusia juga menyampaikan pesan dengan cara-cara lain selain bahasa, misalnya dengan isyarat; ini kita sebut pesan ekstralinguistik.
Share this article to your friends :
0 comments:
Post a Comment