Wednesday, December 18, 2013

Psikologi Pesan

Advertisement
Ada seorang psikolog fisiologis ( psikolog yang mempelajari pengaruh tubuh terhadap perilaku manusia ) yang menemukan hal yang aneh. Pada waktu dirangsang amygdale-nya ( bagian otak pada sistem limbik ) dengan arus listrik 5 miliamper, seorang pasien yang loyo tiba-tiba menjadi agresif. Suaranya berubah dan tubuhnya bergetar marah. Ketika stimulasi listrik diturunkan menjadi 4 miliamper, sikap wanita itu berubah ( ia tersenyum dan menyesali sikap kasar yang baru dilakukannya ). H. E. King ( 1961 ) akhirnya mengetahui bahwa kita dapat menggerakkan orang lain dengan merangsang salah satu bagian otaknya.

Jose Delgado ( 1969 ) kemudian menghabiskan waktunya selama bertahun-tahun untuk mengembangkan alat-alat stimulasi yang dapat merangsang otak. Dengan menggunakan transdermal stimociever yang ditanamkan pada otak pasien, dari jauh Delgado dapat menggerakkan tingkah laku orang ( mengubahnya dari agresif menjadi tenang atau sebaliknya, dari gembira menjadi sedih atau sebaliknya ). Dengan yakin, Delgado berkata : “ Perilaku dan respon mental yang dapat diramalkan dapat didiskusikan dengan manipulasi otak secara langsung. “

Delgado bekerja keras untuk mengidentifikasi daerah pada otak manusia, membuat peta otak, mengembangkan alat-alat elektronis halus ( semua untuk mengendalikan dan menggerakkan manusia ). Padahal setiap manusia sudah dikaruniai kemampuan untuk menggerakkan orang lain dari jarak jauh ( remote control ) tanpa harus menggunakan jarum-jarum elektris atau “ push button radio device “. Betulkah kita semua memiliki alat untuk mengendalikan orang lain ?
Psikologi Pesan
George A. Miller ( professor psikolinguistik dari Rockefeller University ), menjawabnya “ Betul “. Ia menulis, “ Kini ada seperangkat perilaku yang dapat mengendalikan pikiran dan tindakan orang lain secara perkasa. Teknik pengendalian ini dapat menyebabkan anda melakukan sesuatu yang tidak terbayangkan. Anda tidak dapat melakukannya tanpa adanya teknik tersebut. Teknik yang dimaksud itu dapat mengubah pendapat dan keyakinan, dapat digunakan untuk menipu anda, dapat membuat anda gembira dan sedih, dapat memasukkan gagasan-gagasan baru ke dalam kepala anda, dapat membuat anda menginginkan sesuatu yang tidak anda miliki. Anda pun bahkan dapat menggunakannya untuk mengendalikan diri anda sendiri. Teknik ini adalah alat yang luar biasa perkasanya dan dapat digunakan untuk apa saja. “ ( Miller, 1974 : 4 )

Teknik ini tidak diketemukan oleh psikolog, tidak berasal dari pemberian makhluk halus, tidak juga diperoleh secara parapsikologis atau lewat ilmu klinik. Teknik ini telah dimiliki manusia sejak prasejarah. Teknik pengendalian perilaku orang lain ini lazim disebut bahasa. Dengan bahasa, yang merupakan kumpulan kata-kata, anda dapat mengatur perilaku orang lain. Ibu anda dari Amerika dapat anda gerakkan untuk datang ke rumah kontrakan anda di Bandung dengan mengirimkan kata-kata lewat telepon atau surat. Dengan teriakan “ Bapak ! “ seorang anak kecil dapat menggerakkan lelaki besar di seberang jalan untuk mendekatinya. Dengan aba-aba “ maju, jalan “, seorang sersan dapat menggerakkan puluhan tentara menghentakkan kakinya dan berjalan dengan langkah-langkah tegap.

Inilah kekuatan bahasa, kekuatan kata-kata, the power of words. Mungkin, inilah yang membedakan kita dari binatang. Kitab suci Alquran menyebutkan penciptaan manusia dengan mengatakan, “ Dia menciptakan manusia. Mengajarnya pandai bicara. “ ( 55 : 2-3 ). Dalam berbicara ( seperti kata orang Arab ), ada sihirnya. Dan berbicara menggunakan bahasa. Bahasa, pada gilirannya adalah pesan dalam bentuk kata-kata dan kalimat; untuk selanjutnya kita sebut sebagai pesan linguistik.

Manusia mengucapkan kata-kata dan kalimat dengan cara-cara tertentu. Setiap cara berkata memberikan maksud tersendiri. Cara-cara ini kita sebut pesan paralinguistik. Tetapi menusia juga menyampaikan pesan dengan cara-cara lain selain bahasa, misalnya dengan isyarat; ini kita sebut pesan ekstralinguistik.

Psikologi Komunikasi
Share this article to your friends :
DMCA.com Protection Status

0 comments: